TOKYO (RIAUPOS.CO) - Ganda putri Greysia Polii/Apriyani kini menjadi salah satu harapan Indonesia untuk bisa meraih emas di Olimpiade Tokyo 2021. Bersama keduanya, masih ada nama Anthony Sinisuka Ginting di cabang bulutangkis.
Geysia/Apriyani sudah lolos ke semifinal, sedangkan Ginting baru menjajaki partai perempatfinal. Secara hitungan, Greysia/Apriyani lebih dekat ke harapan mendapatkan medali.
Dalam sejarah bulutangkis Indonesia di Olimpiade, nomor ganda putri adalah nomor yang belum pernah menyumbang medali untuk kontingen Indonesia.
Meski nomor ganda putri punya peran penting di balik keberhasilan Indonesia memenangkan dua trofi Piala Uber di era 1990-an, belum ada ganda putri Indonesia yang sukses lolos ke semifinal Olimpiade hingga 2016.
Berdasarkan hal tersebut, nomor ganda putri terlihat makin tertinggal dibanding nomor lainnya, bahkan dari nomor ganda campuran yang sebelumnya dianggap nomor buangan dan baru mulai serius diperhatikan sejak era 2000-an.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, batas semifinal Olimpiade akhirnya bisa ditembus oleh Greysia/Apriyani. Dalam duel 100 menit melawan Du Yue/Li Yin Hui, Greysia/Apriyani berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-15, 20-22, 21-17.
Keberhasilan menjejakkan kaki di babak semifinal Olimpiade sudah merupakan langkah bersejarah bagi Greysia/Apriyani dan ganda putri Indonesia.
Namun lebih dari itu, perjuangan belum tuntas bagi Greysia/Apriyani. Sebagai pembawa panji ganda putri, Greysia/Apriyani tentu ingin membuat nama ganda putri Indonesia ada di derajat yang lebih tinggi.
Hal itu bisa diwujudkan oleh Greysia/Apriyani dalam laga semifinal Olimpiade Tokyo lawan Lee So-hee/Shin Seung-chan dari Korea Selatan, Sabtu (31/7/2021) pagi.
Kemenangan di babak semifinal bakal menggaransi Greysia/Apriyani mempersembahkan medali sekaligus membuka peluang besar merebut medali emas.
Greysia/Apriyani sudah menegaskan bahwa mereka hanya akan berusaha bermain maksimal tanpa terganggu dengan pemikiran macam-macam tentang target medali atau hal-hal bersejarah lainnya.
Pola pikir itu berhasil diterapkan dengan baik oleh Greysia/Apriyani sejauh ini. Melihat empat penampilan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo, mereka selalu tampil enerjik dan penuh semangat.
Greysia/Apriyani mengeluarkan segala kemampuan yang mereka miliki di tiap pertandingan dengan membawa pemahaman bahwa laga tersebut bisa jadi laga terakhir mereka di Olimpiade Tokyo.
Greysia/Apriyani berhasil mencatatkan rekor 100 persen dalam perjalanan mereka menuju semifinal. Di babak penyisihan, Greysia/Apriyani berhasil jadi juara grup dengan torehan tiga kemenangan.
Melihat perjalanan yang ditempuh Greysia/Apriyani, mereka sukses melalui jalan terjal dan mengatasi mimpi buruk mereka selama ini.
Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dan Du Yue/Li Yun Hui adalah lawan-lawan yang lebih sering keluar sebagai pemenang atas Greysi/Apriyani dalam pertemuan terkini.
Namun di Olimpiade Tokyo kali ini, tiga ganda tersebut berhasil dikalahkan Greysia/Apriyani. Kemenangan atas tiga pasang itu tak pelak turut mempertebal mental dan kepercayaan diri mereka menuju babak semifinal.
Di semifinal Olimpiade, Greysia/Apriyani bakal bertemu Lee So Hee/Shin Seung Chan. Bila dalam duel lawan tiga ganda sebelumnya mereka tak diuntungkan dalam rekor pertemuan, kini mereka justru unggul 5-2 atas Lee/Shin.
Kemenangan di masa lalu ikut meningkatkan keyakinan tetapi tidak akan banyak membantu terhadap penampilan di lapangan. Greysia/Apriyani sadar bahwa mereka bakal berjuang dari titik yang berbeda, kembali dari 0-0, ketika berhadapan dengan Lee/Shin. Kemenangan di masa lalu tidak akan ada sangkut-pautnya lagi dengan laga semifinal.
Merujuk penampilan Greysia/Apriyani di Olimpiade, hal yang paling menarik adalah serangan Greysia/Apriyani yang terlihat lebih tajam dibandingkan sebelumnya.
Permainan Greysia/Apriyani tak melulu soal defense yang kuat, melainkan juga serangan yang keras dan terarah.
Stamina Greysia/Apriyani juga terbilang mumpuni. Dalam duel lawan Du/Li, Greysia/Apriyani masih terlihat bertenaga di gim ketiga. Stamina yang lebih prima itu pula yang jadi salah satu kunci kemenangan Greysia/Apriyani di gim ketiga.
Dan hal yang paling indah dari Greysia/Apriyani tentu komunikasi di lapangan. Greysia/Apriyani jadi salah satu pasangan dengan komunikasi yang bagus. Mereka tak lelah saling menyemangati dan mengoreksi sepanjang laga berlangsung. Modal-modal itulah yang bakal dibawa Greysia/Apriyani ke babak semifinal Olimpiade, Sabtu (31/7).
Saat Greysia/Apriyani coba bermain maksimal dan mengeluarkan seluruh kemampuan, rakyat Indonesia akan mengeluarkan seluruh doa dan dukungan.
Sumber: BWF/PBSI/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun